Tipologi Jaringan
Topologi
bus merupakan topologi yang banyak
digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan
terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi
yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak
sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card)
yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan
maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis
fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan
dengan client atau node).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan
sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men
tap Ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering
dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan
relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan.
Ciri-ciri
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam
satu baris
2. Tidak membutuhkan
peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3. Sangat berpengaruh
pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh
satu komputer
4. Kabel “cut” dan
digunakan konektor BNC tipe T
5. Diujung kabel
dipasang 50 ohm konektor
6. Jika kabel putus maka
komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7. Susah melakukan
pelacakan masalah
8. Discontinue Support.
Keunggulan dan kelemahan
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan
jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah
tanpa mengganggu workstation lain.
- Hemat kabel.
- Layout kabel sederhana.
- Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan.
- Kepadatan pada jalur lalu lintas.
- Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
0 Response to "Tipologi Jaringan"
Posting Komentar